Keburukan dan Kebaikan

Ia mengejek, kaubalas dengan ejekan

Ia memukul, kaubalas dengan pukulan

Ia menendang, kaubalas dengan tendangan

 

Ia membicarakanmu, kaubalas membicarakannya

Ia memfitnahmu, kaubalas memfitnahnya

 

Ia mengajak berkelahi, kau meladeninya berkelahi

Ia satu kali, kaubalas dua kali

 

Duhai...

Keburukan dengan keburukan

Hanya akan melahirkan kekacauan

Marilah balas dengan kebaikan

Agar melahirkan kedamaian

 

            Solo, Juli–Agustus 2013

Puisi ini terdapat dalam naskah "Anak Cemerlang (Kumpulan Puisi Anak Usia Sekolah Dasar)" yang saya ajukan dalam Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2013 (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

Peribuan I

Kulihat banyak ibu

yang gendong bayinya dengan jarik

dan awasi balitanya yang sedang asyik

yang bergiat dengan urusan rumah

juga turut bekerja mencari nafkah

yang berkendara antar jemput sekolah

tatkala wabah ini belum singgah

 

Kubaca status WA ibu-ibu

lagi-lagi berbantah hingga jemu

tersebab para kesayangannya

melekap saja pada ponsel pintarnya

beralasan tugas-tugas sekolah

begitu terus jika diberi petuah

dalam pandemi yang tak kunjung sudah

 

Kuharap ibu-ibu itu

lebih murah rezeki

dan panjang hati

 

Puisi ini telah dipublikasikan dalam Kado buat Bunda (Farhâ Pustaka, November 2020).